Laman

Kamis, 08 Oktober 2015

TUGAS MANAJEMEN



  Pengertian Motivasi
                Ada beberapa macam devinisi motivasi yang di kemukakan oleh para ahli yakni:  Motivasi bahasa latin nya MOVERE: menggerakkan, suatu energy penggerak, pengarah, dan memperkuat tingkah laku.[1]
Motivasi sebagai bahan bakar dalam beroperasinya mesin.[2]
                Dalam dunia pendidikan, terutama dalam kegiatan belajar, Pbahwa kelangsungan dan keberhasilan proses belajar mengajar bukan hanya dipengaruhi Dalam oleh faktor intelektual saja, melainkan juga oleh faktor-faktor nonintelektual lain yang tidak kalah penting dalam menentukan hasil belajar seseorang, salah satunya adalah kemampuan seseorang siswa untuk memotivasi dirinya. Mengutip pendapat Daniel Goleman (2004: 44), kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama.
                Motivasi sangat penting artinya dalam kegiatan belajar, sebab adanya motivasi mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar. Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar; seorang siswa yang belajar tanpa motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan berhasil dengan maksimal.
Motivasi memegang peranan yang amat penting dalam belajar, Maslow (1945) dengan teori kebutuhannya, menggambarkan hubungan hirarkhis dan berbagai kebutuhan, di ranah kebutuhan pertama merupakan dasar untuk timbul kebutuhan berikutnya. Jika kebutuhan pertama telah terpuaskan, barulah manusia mulai ada keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang selanjutnya. Pada kondisi tertentu akan timbul kebutuhan yang tumpang tindih, contohnya adalah orang ingin makan bukan karena lapar tetapi karena ada kebutuhan lain yang mendorongnya. Jika suatu kebutuhan telah terpenuhi atau perpuaskan, itu tidak berarti bahwa kebutuhan tesebut tidak akan muncul lagi untuk selamanya, tetapi kepuasan itu hanya untuk sementara waktu saja. Manusia yang dikuasai oleh kebutuhan yang tidak terpuaskan akan termotivasi untuk melakukan kegiatan guna memuaskan kebutuhan tersebut (Maslow, 1954).
Dalam implikasinya pada dunia belajar, siswa atau pelajar yang lapar tidak akan termotivasi secara penuh dalam belajar. Setelah kebutuhan yang bersifat fisik terpenuhi, maka meningkat pada kebutuhan tingkat berikutnya adalah rasa aman. Sebagai contoh adalah seorang siswa yang merasa terancam atau dikucilkan baik oleh siswa lain mapun gurunya, maka ia tidak akan termotivasi dengan baik dalam belajar. Ada kebutuhan yang disebut harga diri, yaitu kebutuhan untuk merasa dipentingkan dan dihargai. Seseorang siswa yang telah terpenuhi kebutuhan harga dirinya, maka dia akan percaya diri, merasa berharga, marasa kuat, merasa mampu/bisa, merasa berguna dalam didupnya. Kebutuhan yang paling utama atau tertinggi yaitu jika seluruh kebutuhan secara individu terpenuhi maka akan merasa bebas untuk menampilkan seluruh potensinya secara penuh. Dasarnya untuk mengaktualisasikan sendiri meliputi kebutuhan menjadi tahu, mengerti untuk memuaskan aspek-aspek kognitif yang paling mendasar.
B.     Jenis-Jenis Motivasi
1.      Motivasi intrinsik
Yang timbul dari dalam diri individu, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperolah informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, keinginan diterima oleh orang lain.
Tak seorangpun dan tak satu bendapun yang mempengaruhi kita, jika kita tak mengijinkan dan kita sendirilah yang bertanggung jawab atas kehidupan kita sekarang. Sebuah awal yang keliru hingga saat ini kita masih menuntut orang lain memotivasi kita. Tak seorang bertanggung jawab ats timbul tenggelamnya motivsi dalam diri kita, Melainkan diri kita sendiri. Ceramah para motivator yang berapi api , program pelatihan yang menggairahkan, pernyataan visi yang penuh kalimat indah. Semua itu adalah usaha untuk mengetuk pintu hati kita.
2. Motivasi ekstrinsikdan
Yang timbul akibat adanya pengaruh dari luar individu. Sperti hadiah, pujian, ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian orang mau melakukan sesuatu. (Tabrani, 1992: 120).[3]

C.    Bagaimana cara Menumbuhkan Motivasi pada Pelajar
Lalu bagaimanakan cara untuk meningkatkan motivasi siswa agar mereka memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, khususnya bagi mereka yang memiliki motivasi rendah dalam berprestasi. Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:
1.      Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.
Pada permulaan belajar mengajar hendaknya seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus (TIK) yang akan dicapai siswa. Tidak cukup sampai di situ saja, tapi guru juga bisa memberikan penjelasan tentang pentingnya ilmu yang akan sangat berguna bagi masa depan seseorang, baik dengan norma agama maupun sosial. Makin jelas tujuan, maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
2.      Hadiah.
Berikan hadian untuk siswa-siwa yang berprestasi. Hal ini akan sangat memacu siswa untuk lebih giat dalam berprestasi, dan bagi siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk mengejar atau bahkan mengungguli siswa yang telah berprestasi. Hadiah di sini tidak perlu harus yang besar dan mahal, tapi bisa menimbulkan rasa senag pada murid, sebab merasa dihargai karena prestasinya. Kecuali pada setiap akhir semester, guru bisa memberikan hadiah yang lebih istimewa (seperti buku bacaan) bagi siswa ranking 1-3.
3.      Saingan/kompetisi.
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
4.      Pujian.
Sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun. Bisa dimulai dari hal yang paling kecil seperti, “beri tepuk tangan bagi si Budi…”, “kerja yang bagus…”, “wah itu kamu bisa…”.
5.      Hukuman.
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Hukuman di sini hendaknya yang mendidik, seperti menghafal, mengerjakan soal, ataupun membuat rangkuaman. Hendaknya jangan yang bersifat fisik, seperti menyapu kelas, berdiri di depan kelas, atau lari memutari halaman sekolah. Karena ini jelas akan menganggu psikis siswa.
6.   Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar.
Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik, khususnya bagi mereka yang secara prestasi tertinggal oleh siswa lainnya. Di sini guru dituntut untuk bisa lebih jeli terhadap kondisi anak didiknya. Ingat ini bukan hanya tugas guru bimbingan konseling (BK) saja, tapi merupakan kewajiban setiap guru, sebagai orang yang telah dipercaya orang tua siswa untuk mendidik anak mereka.[4]

7.      Membentuk kebiasaan belajar yang baik.
Ajarkan kepada siswa cara belajar yang baik, entah itu ketika siswa belajar sendiri maupun secara kelompok. Dengan cara ini siswa diharapkan untuk lebih termotivasi dalam mengulan-ulang pelajaran ataupun menambah pemahaman dengan buku-buku yang mendukung.
8.      Menggunakan metode yang bervariasi.
Guru hendaknya memilih metode belajar yang tepat dan berfariasi, yang bisa membangkitkan semangat siswa, yang tidak membuat siswa merasa jenuh, dan yang tak kalah penting adalah bisa menampung semua kepentingan siswa. Sperti Cooperative Learning, Contectual Teaching & Learning (CTL), Quantum Teaching, PAKEM, mapun yang lainnya. Karena siswa memiliki tingkat intelegensi yang berbeda-beda satu sama lainnya. Ada siswa yang hanya butuh 5 menit untuk memahami suatu materi, tapi ada siswa yang membutuhkan 25 menit baru ia bisa mencerna materi. Itu contoh mudahnya. Semakin banyak metode mengajar yang dikuasai oleh seorang guru, maka ia akan semakin berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa.
9.      Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Baik itu media visual maupun audio visual artinya kita dapat meningkatkan kemampuan dengan motivasi melalui keleluasaan pemakai teknologi.  Memungkin para peserta didik yang qita harap mampu terinsiprasi lewat media teknologi.
Motivasi dan Inspirasi Sukses :
10 Sifat Yang Dimiliki Seorang Pemimpin
Seorang pemimpin adalah orang yang menjadi panutan. Disamping itu ada yang paling khas dari seorang pemimpin yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan. Maka sering disebut seorang pemimpin itu adalah Decision maker (pengambil keputusan). Namun dari semua itu, sifat seorang pemimpin dapat dilihat dalam 10 hal yang terwujud dalam tindakan sehari-hari, yaitu :
Visioner
Pemimpin harus mempunyai visi atau pemahaman yang jelas tentang mau dibawa ke mana perusahaan(organisasinya) dan memiliki strategi yang jelas untuk mencapainya.
Berkomunikasi dengan baik
Pemimpin yang baik dapat memastikan pesan yang disampaikannya diterima oleh setiap orang dalam organisasinya dengan persepsi yang sama dan jelas.
Bersahabat dan membumi
Kemampuan untuk menjadi teman yang menyenangkan dapat membantu seorang pemimpin untuk membangun relasi dan mengembangkan semangat tim yang baik.
Membuat orang lain melakukannya
Seorang pemimpin yang baik mampu mendorong orang lain untuk melakukan tugasnya, dan bukan melakukan sendiri semua tugas-tugas itu.
Paham tentang bidang yang digeluti
Tidak hanya sekedar visioner dengan strategi dan arah yang jelas, pemimpin yang baik harus memahami seluk beluk, kekurangan dan kelebihan, risiko serta segala hal tentang bidang yang digeluti.
Jadi panutan
Pemimpin harus berada di garda terdepan dan memberikan pengaruh yang baik bagi perusahaan dan bawahannya. Dalam segala hal dirinya mampu menjadi teladan.
Mudah untuk dinilai
Berubah-ubah sikap untuk menyamarkan citra diri yang sesungguhnya, bukanlah sikap seorang pemimpin yang baik. Seorang pemimpin mengambil sikap yang jelas tentang bagaimana dia akan mendengarkan, menyampaikan sesuatu, melihat dan menilai sesuatu, serta konsisten dengan sikapnya itu.
Memiliki kharisma
Beriringan dengan citra dan kemampuan berkomunikasi yang baik, pemimpin yang baik memiliki sesuatu yang istimewa di dalam dirinya yang membuat orang lain pun merasakannya.
Sangat tekun
Tidak cukup hanya punya skill, pemimpin yang baik sangat tekun dalam pencapaian tujuan dan visi yang telah ditetapkan. Pemimpin bisa sangat kejam untuk itu, namun pemimpin yang baik melakukannya dengan cara yang sangat bersahabat.
Penuh semangat
Seorang pemimpin yang baik harus membawa energi yang sangat besar bagi bawahannya, dan selalu mempunyai semangat yang senantiasa dikobarkan dalam setiap tugas yang diberikan, dalam setiap bidang yang ditangani kapanpun dan  dimanapun.
ORGANISASI DAN DESAIN ORGANISASI







Apakah itu struktur organisasi? Struktur organisasi ialah susunan pembagian tugas secara formal yang ada dalam sebuah organisasi. Selain memiliki struktur, organisasi juga memiliki desain organisasi
1.    Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2.     Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.    Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
            Desain dan struktur organisasi ini adalah sebuah proses yang meliputi enam elemen :
            - Spesialisasi kerja : adanya pembagian kerja yang dibagi menjadi beberapa bagian.
- Pembagian departemen : Berdasarkan fungsi, produk, letak geografis, proses, dan   jenis costumer
- Ada rantai komando : Sehingga banyaknya karyawan yang dibawahi harus dibatasi agar efektif dan efisien
- Sentralisasi dan Desentralisasi
Sentralisasi : pengambilan keputusan secara terpusat pada level atas perusahaan
Desentralisasi : pengambilan keputusan dari level bawah yang terkait langsung dengan aksi
- Formalisasi : ada standardisasi pada setiap organisasi sehingga perilaku karyawan mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditentukan
 Pengertian Struktur dan Desain Organisasi
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun organisasi yang merupakan suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan. Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.Struktur organisasi adalah  bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompok- kan, dan dikoordinasikan secara formal.Struktur organisasi ialah susunan pembagian tugas secara formal yang ada dalam sebuah organisasi.
Selain memiliki struktur, organisasi juga memiliki desain organisasi.
desain organisasi, Ivancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah struktur organisasi.

  Keputusan Manajerial dan Tiga Dimensi Struktur Organisasi
       a. Keputusan Manajerial
Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses identifikasi masalah dan kesempatan kemudian memecahkannya. Pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian vital dari maanjemen yang baik, karena keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana suatu cara organisasi menyelesaikan masalah, mengalokasikan sumber daya dan meraih sasaran.
4        keputusan manajerial  sebagai pembentuk struktur organisasi meliputi :
1.      Pembagian kerja, menyangkut kadar dari spesialisasi pekerjaan. Para manager membagi seluruh tugas organisasi menjadi pekerjaan-pekerjaan khusus yang tersusun dari aktivitas-aktivitas khusus. Secara ringkas dapat dinyatakan bahwa pembagian kerja akan mempengaruhi tingkat prestasi organisasi melalui minimisasi ketergantungan pada individu-individu tertentu atau perpindahan yang percuma komponen-komponen pekerjaan besar. Disamping itu, pembagian kerja (spesialisasi) mengandung konsekuensi- konsekuensi pada perilaku para karyawan, seperti menurunkan keterlibatan dan kepuasan kerja karyawan, menimbulkan kebosanan karena pekerjaan menjadi monoton, mengakibatkan tingkat keterkaitan karyawan lebih rendah dan kehilangan motivasi yng mengarah kepada ketidakefisienan.
 Contoh : Seorang Account Representative pada Kantor Pajak yang memiliki pekerjaan khusus seperti  pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan, melaksanakan bimbingan dan melaksanakan himbauan kepada Wajib Pajak (WP).Pendelegasian Kewenangan. Proses pembagian kewenangan dari atas ke bawah dalam organisasi.
2.      Pendelegasian kewenangan (delegation of authority) mengacu secara khusus pada kewenangan pengambilan keputusan, bukan melakukan pekerjaan. Pendelegasian kewenangan memiliki efek positif pada pengembangan manager professional, dan membawa iklim persaingan dalam organisasi.
3.      Pembagian Departemen. Cara organisasi dibagi secara structural. Pembagian departemen ini dapat dikelompokkan menjadi pembagian departemen berdasarkan fungsinya (functional departementalization), berdasarkan wilayah (geographic departementalization), berdasarkan produk (product departementalization), berdasarkan pelanggan (customer departementalization).
Departementasi yang lebih khusus, secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.  Waktu dapat dibagi menjadi shift pertama, shift kedua, dan shift ketiga.
2.    Pelayanan (Service) yang mencerminkan kelas pertama, kelas kedua, dan kelas turis dalam suatu kapal pesiar.
3.    Langganan dapat terdiri dari departemen penjualan industri, pedagang eceran, pemerintah, militer dan konsumen akhir.
4.    Peralatan dapat diperinci, misal didalam kelompok produksi, menjadi Departemen pemotongan, perakitan dan pembungkusan.
5.    Urutan angka (alpha-numerical) dapat digunakan dalam pelayanantelephone dimana nomor-nomor 0000-5000 ditempatkan dalam satu Departemen dan nomor-nomor 5001-9999 dalam Departemen lain.

Semakin besar dan kompleks suatu organisasi, akan sangat logis bila digunankan tipe Departementasi organisasi kombinasi berbagai tipe diatas, yang dikenal segabai desain organisasi campuran (hybird design) atau sering juga disebutmixed departementation. Sebagai contoh, suatu perusahaan industri besar mungkin diorganisasi menurut wilayah pada tingkat horizontal pertama, dan tingkatan-tingkatan selanjutnya diorganisasi atas dasar produk, fungsi, peralatan dan waktu.
Departementasi fungsionalPendekatan fungsional untuk mengelompokan kegiatan-kegiatan organisasi ini mungkin merupakan tie Departementasi yang paling umum dan luas digunakan dalam merancang struktur organisasi. Departementasi fungsional dapat dijumpai dalam semua tipe organisasi. Sebagai contoh, dalam suatu organisasi Manufacturing, fungsi-fungsi vital yang memungkinkan perusahaan beroperasi dan menjaga kelangsungan hidupnya.
Kebaikan utama Departementasi fungsional adalah berkaitan denan aspek-aspek positif spesialisasi . secara teoritis, fungsionalisme akan mengingkatkan efisiensi dan memungkinkan pemanfaatan karyawan dan peralatan paling ekonomis.
Departementasi produkDengan berkembangnya organisasi formal departemetasi fungsional menjadi semkain sulit dan tidak praktis lagi. Dalam hal ini, manajemen dapat membentukdivisi-divisi setengah otonom, yang masing-masing dirancang, memproduksi dan memasarkan sendiri produk-produknya. Setiap produk atau lini produk dikelola oleh seorang manajer yang bertanggung jawab kepada direktur organisasi.
Departementasi wilayah. Bila organisasi beroperasi diwilayah-wilayah yang tersebar, maka Departementasi atas dasar wilayah akan diperlukan. Kegiatan pemasaran yang beroperasi dibanyak daerah dalam suatu negara sering dibagi menjadi kelompok-kelompok wilayah dengan manajer pemasaran tersendiri (Area Manajer) untuk setiap lokasi.
Tipe organisasi divisional ini mempunyai berbagai kebaikan dan kelemahan. Kebaikan-kebaikan antara lain: pengambilan keputusan lebih cepat dan dengan kemungkinan kualitas lebih baik, koordinasi tugas lebih mudah dilaksanakan, karena ada pemusatan kegiatan, beban manajemen pusat menjadi lebih ringan, karena ada pendelegasian wewenang; dan pertanggung jawaban lebih jelas. Sedangkan kelemahan-kelemahanya antara lain: kepentingan seluruh organisasi kurang diperhatikan, karena kepentingan terpusat pada ukuran prestasi divisi; meningkatkan biaya operasional organisasi, karena cenderung terjadinya kelebihan staff, duplikasi sumber daya dan peralatan; dan mem persulit alokasi sumber daya dan konsistensi kebijaksanaan.

4.      Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang melapor kepada atasan. rentang ini merupakan satu faktor yang mempengaruhi bentuk dan tinggi suatu struktur organisasi.

b.  Tiga Dimensi Struktur Organisasi
1.KOMPLEKSITAS
        Kompleksitas adalah Kompleksitas merujuk pada tingkatan diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi. , mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.
3 BENTUK DIFERENSIASI :
Diferensiasi Horisontal, merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggotanya, sifat dari tugas yang mereka laksanakan dan tingkat pendidikan dan pelatihannya. Semakin banyak jenis pekerjaan yang ada dalam organisasi yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang istimewa, semakin kompleks pula organisasi tersebut.
Diferensiasi Vertikal, merujuk pada kedalaman struktur. Makin banyak tingkatan yang terdapat diantara top management dan tingkat hirarki yang paling rendah, makin besar pula terjadinya distorsi dalam komunikasi dan makin sulit mengkoordinasi pengambilan keputusan dari pegawai manajerial, serta makin sukar bagi top manajer untuk mengawasi kegiatan bawahannya.
Diferensiasi Spasial, merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi kantor, pabrik dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis. Diferensiasi dapat dilihat sebagai perluasan dari dimensi horizontal dan vertical, artinya adalah mungkin untuk memisahkan tugas dan pusat kekuasaan secara geografis. Pemisahan ini mencakup penyebaran jumlah dan jarak.

2.FORMALISASI
Formalisasi yaitu sejauhmana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya. Formalisasi merujuk pada tingkat sejauh mana pekejaan dalam organisasi itu distandarisasikan. Jika sebuah pekerjaan sangat diformalisasikan maka pemegang pekerjaan itu hanya mempunyai sedikit kebebasan mengenai apa yang harus dikerjakan, bilamana mengerjakannya dan bagaimana harus melakukannya.Dengan demikian formalisasi adalah suatu ukuran tentang standarisasi.Formalisasi akan diukur dengan menentukan apakah organisasi tersebut mempunyai manual mengenai kebijakan dan prosedur, menilai jumlah keistimewaan peraturannya, melihat kembali uraian pekerjaan untuk melihat tingkat kerumitan. Jika kita berbicara mengenai formalisasi maka kita merujuk pada peraturan tertulis organisasi.
 

Manajemen Perusahaan

Organisasi dikenal sebagai alat bagi manajemen untuk mencapai tujuan. Manajemen FMP. padà hakekatnya berarti proses pelaksanaan tugas-tugas yang harus dilaksanakan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Untuk itu manajemen perusahaan sedapat mungkin menganut fungsi-fungsi manajemen baik yang bersifat organik dan fungsional.

Perusahaan yang menganut manajemen modern selalu berdasarkan pada fungsi-fungsi antara lain : perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan agar usahanya dapat dikelola dengan baik dan tujuan yang dimaksud dapat dicapai, adalah meliputi aspek-aspek manajemen sebagai berikut:
a. Manajemen Bahan Baku
Pengadaan bahan baku dan bahan pembantu untuk pakan ternak diusahakan dari lokasi yang dekat dengan lokasi feedlot, sehingga biaya transportasi dan kemudahan pengangkutan dapat diperhitungkan secara efisien dan ekonomis. Pengadaan bahan baku disesuaikan dengan rencana dan pola produksi, sehingga dapat ditentukan sistem inventory yang baik dan teratur. Sedangkan untuk menjamin kelancaran proses produksi, persediaan minimal didasarkan pada persentase rata-rata produksi normal.
b. Manajemen Tenaga Kerja
Manajemen perusahaan direncanakan akan dikelola oleh tenaga-tenaga lokal yang cukup profesional dengan pendidikan minimal Sarjana Muda (D3) yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Untuk tenaga kerja pelaksana akan diutamakan yang berpendidikan minimal SLTA ditambah dengan pengetahuan khusus yang pernah diikuti, sedangkan untuk tenaga buruh diusahakan minimal berpendidikan SD. Untuk menekan biaya recruitment pegawai, maka pengadaan tenaga kerja diusahakan dari daerah sekitar lokasi. Hal ini bertujuan membuka kesempatan kerja barn sekaligus memperbaiki tingkat kesejahteraan melalui peningkatan pendapatan warga di sekitar proyek.
Tindakan selanjutnya adalah memberikan pendidikan dan latihan terhadap personil sesuai dengan bidang/fungsi-fungsi yang ada untuk memperlancar jalannya usaha. Kemudian melakukan pembinaan untuk meningkatkan motivasi dan produktifitas karyawan.
c Manajemen Pemasaran
Pasaran produksi ditentukan dengan melihat sampai sejauh mana permintaan dan penawaran terhadap produk yang dihasilkan. Sedapat mungkin saluran distribusi yang ditempuh tidak terlalu lama untuk menghemat biaya transportasi dan efisiensi. Harga jual ditentukan dengan memperhitungkan biaya produksi dan pertimbangan faktor saingan usaha yang sejenis. Kemudian melaksanakan dan menepati jadwal pengiriman ternak kepada konsumen atau relasi lainnya.
 DAFTAR PUSTAKA
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.
Tabrani Rusyan, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001.
www.facebook.com/Motivasi.Inspirasi.Sukses
 http://idviosafrisca.blogspot.com/2013/06/perubahan-dan-pengembangan-organisasi.html
[1]  Thomas L. Good dan Jere , rophyi, 1986
[2]  Marx dan Tombobouch
[3] Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.
.

MEJAHIT DAN MESIN JAHIT



Menjahit adalah pekerjaan yang dilakukan  menyambung kain, bulu, kulit binatang, pepagan, dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit. Orang yang bekerja menjahit pakaian disebut penjahit. Penjahit pakaian pria disebut tailor, sedangkan penjahit pakaian wanita disebut modiste. Pendidikan menjahit dapat diperoleh di kursus menjahit atau sekolah mode.
Produk jahit-menjahit dapat berupa pakaian, tirai, kasur, seprai, taplak, kain pelapis mebel, dan kain pelapis jok. Benda-benda lain yang dijahit misalnya layar, bendera, tenda, sepatu, tas, dan sampul buku.

Menjahit pakaian
Pekerjaan menjahit pakaian terdiri dari tahap pembuatan pola, pemotongan bahan, dan menjahit.
  • Pembuatan pola
Dalam istilah desain busana, pola adalah bagian-bagian pakaian yang dibuat dari kertas untuk dijiplak ke atas kain sebelum kain digunting dan dijahit. Pola dasar dibuat berdasarkan model pakaian, dan ukurannya disesuaikan dengan ukuran badan pemakai. Ada dua teknik utama dalam membuat pola dasar[1]: konstruksi datar yang menggambar pola di atas kertas dengan memakai pengukuran-pengukuran yang akurat, dan konstruksi padat (pola draping) yang membuat pola memakai kain muslin atau belacu di atas boneka jahit. Metode menggambar pola sesuai nama pencipta metode, misalnya Dressmaking dan So-En dari Jepang, atau Danckaerts dan Cuppens Geurs dari Belanda. Majalah wanita juga sering memuat pola siap pakai (pola jadi) berikut instruksi cara menjahitnya.
  • Pemotongan bahan
Setelah pola disematkan ke kain dengan jarum pentul, kain digunting sesuai pola yang dijadikan contoh. Dalam produksi pakaian secara massal, kain dipotong dengan mesin potong. Sebelum pola dilepas dari bahan, garis-garis dan tanda-tanda pada pola dijiplak ke atas kain dengan bantuan rader, karbon jahit, dan kapur jahit.
  • Pekerjaan menjahit
Setelah kain digunting, potongan kain disambung dengan memakai jarum tangan atau mesin jahit. Dalam menjahit dikenal sejumlah teknik jahitan, misalnya tusuk balik (setik balik), tusuk rantai, dan tusuk tangkai. Selain itu dikenal jahitan kampuh untuk menyambung dua helai kain menjadi satu, dan teknik menjahit kelim. Walaupun jahitan mesin lebih rapi daripada jahitan tangan, tidak semua teknik jahitan dapat dilakukan dengan mesin. Setelah pakaian selesai dijahit, bagian tepi kampuh yang bertiras dirapikan dengan mesin obras agar benang-benang kain tidak terlepas.
  • Penyelesaian akhir
Setelah selesai, pakaian sering perlu dilicinkan dengan setrika di atas papan setrika. Penyetrikaan bagian-bagian yang sulit seperti lengan baju dilakukan dengan bantuan bantal setrika.
Teknik jahit-menjahit
Benang dan jarum ditusukkan ke kain untuk membuat berbagai bentuk jahitan sehingga dikenal berbagai jenis tusuk atau setik. Tusuk jelujur dan setik jelujur misalnya, mengacu kepada teknik menjahit dan menyulam yang sama.
Tusuk dasar
Kampuh dasar
Peralatan
Alat jahit-menjahit
MACAM-MACAM
MESIN JAHIT
Mesin Jahit Jarum 1 (Single Needle)
Mesin jahit jarum satu merupakan mesin jahit pokok yang harus dipunyai dalam dunia garment. Adapun teknologi baru yang dikembangkan pada mesin ini adalah :
Otomatis potong benang.( Automatic Thread trimmer )
Mesin single needle yang berfasilitaskan otomatis potong benang merupakan trend mesin yang dibutuhkan dunia garment saat ini. Dimana system ini menghilangkan tenaga tambahan yang dikeluarkan opearator untuk memutus benang setelah dijahit. Jadi sehabis bahan dijahit maka secara otomatis benang akan putus dan bahan bisa langsung diambil dilanjutkan dengan proses jahit yang lain.
Control panel
Control panel digunakan untuk memprogram suatu jahitan yang berada pada mesin tersebut. Control panel ini menempel diatas body mesin. Contoh program yang bisa diatur dengan control panel adalah jahitan label, otomatis jahitan kunci, menjahit terus menerus dll.
Direct drive
Teknologi ini memakai motor berkekuatan tinggi yang ditanam dikembangkan berdasarkan kendala yang terjadi di lapangan, dengan seringnya bahan itu kotor karena terkena minyak mesin.
Mesin Jahit Jarum 2 (Double Needle)
Macam – macam tipe jarum dua :
  1. Jarum dua standart
  2. Jarum dua split
Mesin ini memungkinkan untuk mengatur salah satu jarum utuk jahit / tidak. Contoh proses pada saku
  1.  Jarum dua rantai
Mesin ini sama dengan mesin jarum dua standart tapi jahitan bawah yang dihasilkan adalah jahitan rantai.
Mesin Obras (Overclock)
Mesin Obras ini adalah mesin untuk membuat pengaman bahan kain agar tidak mudah terurai. Dimana mesin ini untuk jahit pengaman bahan. Mesin ada 4 tipe : obras benang 3, obras benang 4, obras benang 5, obras benang 6. setiap mesin mempunyai fungsi masing masing dilihat dari proses yang dijahit. Contoh mesin ini: Yamata FY747A.
Mesin Pasang Kancing
Ada 2 tipe mesin pasang kancing :
  1. Pasang kancing chainstitch
Model mesin lama yang masih sangat manual. Hasil jahitannya adalah jahitan rantai yang bila satu jahitan itu lepas maka akan sangat mudah kancing itu lepas dari jahitan.
  1. Pasang kancing lockstitch
Model mesin terbaru yang sekarang ini menjadi trend di dunia buyer fashion dunia. Dengan jahitan lockstitch maka kualitas jahitan akan lebih tahan lama, anti copot. Model pasang kancing lockstitch pertama keluar langsung berbasic otomatis program computer. Contoh mesin ini: Juki 372, Juki 373, Brother 913, 915 dan 917.
Mesin Lubang Kancing
Mesin Lubang Kancing merupakan salah satu mesin special di sector produksi garmen dan konveksi. Teknologi mesin lubang kancing JUKI adalah Computer controlled dan Bastingstitch system. Jahitan yang bisa mempertahankan bentuk lubang kancing selalu konstan adalah, active tension dan option long pressure foot. Contoh mesin ini: Juki LH-980. Mesin lubang kancing merupakan salah satu mesin special di sector produksi garment.
Teknologi mesin lubang kancing JUKI adalah :
  1. Computer controlled
  2. Bastingstitch system
Jahitan kerangka yang bisa mempertahankan bentuk lubang kancing selalu konstan.
  1. Active tension
  2. Option long presser foot ( 120 mm )
Dengan presser foot 120mm maka memungkinkan untuk diprogram sekali jalan 2 lubang kancing dihasilkan. – Lubang kancing eyeled ( mata ayam ) untuk produksi jeans, jas, dll.
Mesin Zig Zag
Mesin jahit yang menghasilkan jahitan zigzag.
  1. Zigzag 2 step
  2. Zigzag 3 step
Contoh mesin ini: Singer 1910, Singer 20U73.
Mesin Jahit Manual
Mesin jahit manual saat pertama kali diciptakan berupa peluru berbentuk gelendong. Mesin jahit manual yang paling primitif pada awalnya hanya mampu untuk menjahit jahitan rantai. Meskipun jahitan rantai ini mampu membuat jarak jahitan kecil dan rapi, tetapi jahitan rantai memiliki kelemahan yakni jahitannya sangat mudah terurai. Agar jahitan tidak mudah terurai maka mesin jahit harus bisa menjahit dengan dua benang sejajar, dari jarum atas dan kumparan yang dibawahnya, sehingga penjahit bisa membuat jahitan kunci. Kini mesin jahit manual sudah mampu membuat jahitan zigzag, untuk mesin jahit manual high-end juga sudah mampu menjahit dengan jahitan dekoratif.
Mesin Jahit Listrik
jenis mesin jahit ini system kerjanya adalah impulse listrik akan menembak jarum dan mengembalikannya kembali dengan gerakan yang ritmik, diimbangi juga dengan gerakan mekanik yang mendorong kain saat dijahit. Gerakan mekanik ini sebagai pengganti push dan pull seperti yang terjadi panda mesin jahit manual. Mesin jahit listrik memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin jahit manual.
Mesin Jahit Komputer
dibandingkan dengan mesin jahit listrik, mesin jahit komputer adalah mesin jahit yang paling canggih dari semua jenis mesin jahit. Mesin jahit computer juga digerakkan oleh listrik sebagaimana mesin jahit listrik. Namun mesin jahit komputer memiliki mikroprosesor. Hal ini memungkinkan mesin jahit komputer untuk membuat pola, baik berupa jahitan dekorasi maupun menjahit border. Mesin jahit komputer sangat canggih, mesin ini akan berhenti secara otomatis bila terjadi pergantian warna sesuai dengan pola yang telah dibuat di komputer.

Referensi